Operasi Campuran: Saat Penjumlahan dan Perkalian Bekerja Sama
Abstrak
Operasi campuran adalah bentuk kerja sama antar operasi hitung — penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian — untuk menyelesaikan satu permasalahan secara berurutan. Artikel ini membantu siswa memahami cara menentukan urutan operasi yang benar melalui contoh nyata dan langkah berpikir logis. Dengan pendekatan ini, operasi campuran tidak lagi membingungkan, tapi terasa seperti menyusun strategi permainan angka.
Pendahuluan
Ketika sebuah soal melibatkan lebih dari satu operasi, misalnya 6 + 2 × 3, banyak siswa keliru karena mengerjakannya dari kiri ke kanan tanpa memperhatikan aturan. Padahal, dalam matematika ada urutan yang harus dipatuhi agar hasilnya benar, yaitu perkalian dan pembagian lebih dahulu, baru penjumlahan dan pengurangan.
Pembahasan
Urutan pengerjaan operasi dikenal dengan aturan KPKP (Kurung, Perkalian/Pembagian, Penjumlahan/Pengurangan).
Contoh:
6 + 2 × 3 = 6 + 6 = 12
Jika dikerjakan terbalik (8 × 3 = 24), hasilnya jelas salah.
Aturan ini berlaku untuk semua bentuk soal, baik dalam bilangan bulat, pecahan, maupun desimal. Dengan memahami langkah-langkahnya, siswa dapat menyelesaikan soal kompleks dengan percaya diri tanpa bingung urutan mana yang harus dikerjakan lebih dulu.
Kesimpulan
Operasi campuran mengajarkan pentingnya keteraturan dan disiplin dalam berpikir. Seperti dalam kehidupan, setiap langkah punya urutannya sendiri. Jika dilakukan dengan benar, hasil akhirnya pun akan sesuai harapan.
Pertarungan Angka: Siapa Lebih Besar antara Pecahan dan Desimal?
