Mengukur Tinggi Gelas Minum dengan Penggaris: Belajar Sentimeter di Dapur
Setiap hari, kita berinteraksi dengan banyak benda yang memiliki ukuran berbeda-beda, salah satunya adalah gelas minum. Tahukah kamu bahwa mengukur tinggi gelas bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mempraktikkan pelajaran matematika, khususnya materi pengukuran panjang? Di kelas 3 SD, kita belajar menggunakan alat ukur baku seperti penggaris dengan satuan sentimeter (cm).
Pentingnya Alat Ukur Baku
Pengukuran yang akurat harus menggunakan satuan baku. Satuan baku adalah satuan yang hasilnya akan sama meskipun diukur oleh siapa pun dan di mana pun. Untuk mengukur tinggi gelas minum, alat yang paling tepat adalah penggaris (atau mistar). Gelas umumnya memiliki tinggi kurang dari 30 cm, sehingga penggaris standar sangat ideal.
5 Langkah Mudah Mengukur Tinggi Gelas dengan Penggaris:
Mengukur tinggi benda lurus seperti gelas memerlukan ketelitian. Ikuti langkah-langkah berikut agar hasil pengukuranmu tepat:
Persiapan: Siapkan satu buah gelas minum dan satu buah penggaris. Letakkan gelas di atas permukaan datar, misalnya meja.
Posisi Awal: Letakkan penggaris secara tegak lurus di samping gelas, pastikan bagian bawah penggaris (atau ujung penggaris yang bukan angka) sejajar dengan dasar meja atau alas gelas.
Titik Nol: Posisikan angka nol (0) pada penggaris tepat sejajar dengan dasar gelas (titik awal pengukuran). Ini adalah langkah krusial. Jika pangkal penggaris tidak ada angka 0, pastikan kamu menggunakan angka 0 yang tertera pada skala penggaris.
Titik Akhir: Lihat dan perhatikan angka pada penggaris yang sejajar dengan bibir atas gelas (titik akhir pengukuran). Pandangan mata harus lurus sejajar dengan bibir gelas untuk menghindari kesalahan paralaks.
Pencatatan: Angka yang kamu lihat pada langkah 4 adalah tinggi gelas dalam satuan sentimeter (cm). Catat hasil pengukuran tersebut.
Contoh Operasi Hitung Pengukuran Tinggi Gelas
Setelah berhasil mengukur tinggi satu gelas, kamu bisa melanjutkan dengan operasi hitung sederhana. Misalnya, kita memiliki dua jenis gelas:
Gelas A (Gelas Besar): Hasil pengukuran adalah 15 cm.
Gelas B (Gelas Kecil): Hasil pengukuran adalah 12 cm.
1. Operasi Konversi Satuan (cm ke mm)
Di kelas 3, kamu juga belajar hubungan antar-satuan panjang. Ingat, 1 cm=10 mm. Mari kita ubah tinggi Gelas A ke dalam satuan milimeter (mm):
Tinggi Gelas A=15 cm×10 mm/cm
Tinggi Gelas A=150 mm
Kesimpulan: Tinggi Gelas A adalah 150 milimeter.
2. Operasi Menghitung Selisih Tinggi (Pengurangan)
Berapa selisih tinggi antara Gelas A dan Gelas B?
Selisih Tinggi=Tinggi Gelas A−Tinggi Gelas B
Selisih Tinggi=15 cm−12 cm
Selisih Tinggi=3 cm
Kesimpulan: Gelas A lebih tinggi 3 cm daripada Gelas B.
3. Operasi Menghitung Total Tinggi (Penjumlahan)
Jika Gelas A dan Gelas B ditumpuk, berapa total tingginya? (Anggap gelas yang lebih kecil ditumpuk di atas yang lebih besar)
Total Tinggi=Tinggi Gelas A+Tinggi Gelas B
Total Tinggi=15 cm+12 cm
Total Tinggi=27 cm
Kesimpulan: Total tinggi kedua gelas jika ditumpuk adalah 27 cm.
Melalui kegiatan sederhana ini, kamu tidak hanya tahu tinggi gelas yang kamu gunakan setiap hari, tetapi juga menguatkan pemahamanmu tentang penggunaan alat ukur, satuan baku, dan operasi hitung yang berkaitan dengan panjang. Semangat terus belajar matematika! 💪🧠
Sumber Materi dan Kata Kunci
Sumber BSE Matematika Kurikulum yang Berlaku
Materi tentang Pengukuran Panjang dengan Satuan Baku, termasuk langkah-langkah penggunaan penggaris dengan benar (memulai dari angka 0), terdapat di:
Buku Siswa Matematika untuk SD/MI Kelas III (Kurikulum Merdeka)
Bab 3: Pengukuran Panjang dan Berat
Subbab Pengukuran Panjang dengan Satuan Baku (Materi ini umumnya berada di sekitar halaman 115 sampai 116 pada buku cetakan tahun 2022).
BERIKUT MERUPAKAN ARTIKEL SEBELUMNYA:
