Menghitung Banyak Sisi dalam Motif Batik Kawung
Pendahuluan
Batik Kawung merupakan salah satu motif batik klasik dari Yogyakarta yang memiliki bentuk menyerupai irisan buah kawung atau kolang-kaling yang disusun secara simetris. Motif ini memiliki pola geometris yang teratur dan sering digunakan untuk memperkenalkan konsep bangun datar dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.
Pembahasan
Dalam motif Batik Kawung, kita dapat menemukan berbagai bentuk bangun datar seperti lingkaran, persegi, belah ketupat, dan segienam. Setiap bangun datar memiliki jumlah sisi yang berbeda. Dengan mengenali bentuk-bentuk tersebut, siswa dapat belajar menghitung banyak sisi sekaligus memahami konsep dasar geometri.
Berikut contoh beberapa bangun datar dalam motif Kawung dan jumlah sisinya:
| Bentuk Bangun Datar | Banyak Sisi |
|---|---|
| Persegi | 4 sisi |
| Belah Ketupat | 4 sisi |
| Segitiga | 3 sisi |
| Segienam | 6 sisi |
Contoh Operasi
Misalkan dalam satu pola Batik Kawung terdapat:
- 2 persegi,
- 3 belah ketupat, dan
- 4 segitiga.
Maka total banyak sisi dari seluruh bangun adalah:
= (2 × 4) + (3 × 4) + (4 × 3)
= 8 + 12 + 12
= 32 sisi
Artinya, dalam pola tersebut terdapat 32 sisi dari seluruh bangun datar yang menyusun motif Batik Kawung.
Kesimpulan
Melalui motif Batik Kawung, siswa dapat belajar mengenali bentuk bangun datar dan menghitung banyak sisinya dengan cara yang menyenangkan. Pembelajaran ini menggabungkan unsur budaya lokal dan konsep matematika dasar sehingga lebih kontekstual dan menarik.

Sumber:
Buku Sekolah Elektronik (BSE)
Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas II,
Penerbit: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Edisi Revisi 2018,
Halaman 41–43 (Materi: Mengenal Bangun Datar dan Banyak Sisi).
