Menggunakan Aljabar untuk Menghitung Jumlah Tabungan
Pendahuluan
Aljabar merupakan salah satu cabang matematika yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penerapannya adalah untuk menghitung jumlah tabungan. Dengan aljabar, kita bisa dengan mudah mengetahui berapa banyak uang yang akan terkumpul setelah menabung dalam jangka waktu tertentu, bahkan jika jumlah tabungan per bulannya berubah-ubah.
Konsep Dasar
Dalam aljabar, kita menggunakan huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Misalnya, jika setiap bulan seseorang menabung sebesar x rupiah, maka dalam n bulan, total tabungannya dapat dinyatakan dengan:
T = n x x
di mana:
- T = total tabungan
- n = jumlah bulan
- x = jumlah uang yang ditabung setiap bulan
Contoh Operasi Aljabar
Contoh Soal:

Ayu menabung Rp50.000 setiap bulan. Ia berencana menabung selama 6 bulan. Berapa jumlah tabungan Ayu setelah 6 bulan?
Penyelesaian:
Gunakan rumus ( T = n x x )
T = 6 x 50.000 = 300.000
Jadi, total tabungan Ayu setelah 6 bulan adalah Rp300.000.
Contoh Lain (dengan variabel tambahan):
Budi menabung Rp40.000 setiap bulan, dan mendapat tambahan uang saku Rp10.000 setiap bulan yang juga ia tabung. Berapa tabungan Budi setelah 5 bulan?
T = n x (x + y)
T = 5 x (40.000 + 10.000) = 5 x 50.000 = 250.000
Jadi, jumlah tabungan Budi setelah 5 bulan adalah Rp250.000.
Kesimpulan
Dengan menggunakan persamaan aljabar sederhana, kita dapat memprediksi jumlah tabungan dalam waktu tertentu secara cepat dan akurat. Konsep ini tidak hanya membantu dalam pelajaran matematika, tetapi juga melatih siswa untuk mengelola keuangan pribadi secara sistematis.
Sumber Referensi
📘 Buku Sekolah Elektronik (BSE) Matematika Kelas VII SMP/MTs Semester 1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017.
➡️ Bab IV: Bentuk Aljabar, halaman 103–105.
Tags SEO
#Matematika #Aljabar #Tabungan #OperasiAljabar #BelajarMatematika #MatematikaKelas7 #SoalMatematika #RumusAljabar #KurikulumMerdeka #BSEMatematika
simak artikel lainnya di bawah ini
