Menghitung Debit Air yang Mengalir dari Keran
Pengantar
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat air mengalir dari keran di rumah atau di sekolah. Aliran air ini bisa diukur dengan debit air, yaitu banyaknya volume air yang mengalir setiap satuan waktu. Konsep debit sering digunakan dalam kehidupan nyata, misalnya untuk menghitung penggunaan air, menentukan ukuran pipa, atau memperkirakan waktu pengisian bak mandi.
Rumus Debit Air
Rumus dasar untuk menghitung debit air adalah:

dengan keterangan:
- ( Q ) = debit air (liter/detik atau m³/detik)
- ( V ) = volume air (liter atau m³)
- ( t ) = waktu (detik)
Contoh Operasi
Sebuah keran mengalirkan air ke dalam ember selama 5 menit. Setelah diukur, ternyata ember terisi 30 liter air.
Hitunglah debit air yang keluar dari keran tersebut!
Penyelesaian:

Jadi, debit air dari keran tersebut adalah 0,1 liter per detik.
Jika debit air tetap, maka untuk mengetahui berapa volume air dalam waktu tertentu bisa digunakan rumus kebalikannya:
V = Q x t
Contohnya, jika keran mengalir dengan debit 0,1 liter/detik selama 10 menit, maka:
V = 0,1 x (10 x 60) = 60 liter
Kesimpulan
Dengan memahami cara menghitung debit air, kita bisa lebih hemat dan efisien dalam menggunakan air. Selain itu, perhitungan ini juga membantu kita memahami bagaimana satuan volume dan waktu saling berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber Referensi
Buku Sekolah Elektronik (BSE):
Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2017,
Halaman 186–187.
simak artikel lainnya di bawah ini
