Membuat Pola Loncatan Kodok di Kolam
📘 Pendahuluan
Matematika tidak hanya bisa dipelajari lewat angka di buku, tetapi juga melalui permainan yang menyenangkan. Salah satu contohnya adalah membuat pola loncatan kodok di kolam. Dalam kegiatan ini, siswa belajar mengenal pola bilangan dengan cara yang seru dan interaktif.
Kegiatan ini cocok untuk siswa kelas 2 atau 3 SD, karena membantu mereka memahami urutan bilangan, pola berulang, dan konsep penjumlahan berurutan secara konkret.
🧩 Kegiatan Pembelajaran

Bayangkan ada seekor kodok yang melompat di atas batu-batu yang tersusun di kolam. Setiap batu diberi nomor berurutan mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, ….
Kodok melompat setiap dua batu sekali. Maka pola loncatan kodok adalah:
1 → 3 → 5 → 7 → 9 → …
Jika kodok melompat setiap tiga batu sekali, maka polanya menjadi:
1 → 4 → 7 → 10 → 13 → …
Dari sini, siswa dapat menemukan bahwa selisih antar loncatan selalu tetap, yaitu 2 atau 3.
Pola ini disebut pola bilangan berpola selisih tetap (pola aritmetika).
🧮 Contoh Operasi
Mari kita cari batu ke-5 yang akan diinjak kodok jika ia melompat setiap 3 batu.
Rumus pola bilangan aritmetika:
U_n = a + (n – 1) x b
Keterangan:
- ( U_n ) = batu ke-n yang diinjak
- ( a ) = batu pertama (1)
- ( b ) = selisih loncatan (3)
- ( n ) = urutan batu
Maka:
U_5 = 1 + (5 – 1) x 3 = 1 + 12 = 13
Jadi, batu ke-5 yang diinjak kodok adalah batu nomor 13.
📚 Sumber
Buku Sumber:
BSE Matematika untuk SD/MI Kelas III, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), Edisi Revisi 2018, Halaman 56–57
Materi: Pengenalan Pola Bilangan dan Pola Perulangan dalam Kehidupan Sehari-hari.
simak artikel lainnya di bawah ini
