Membandingkan Data Tinggi Badan dengan Persentil
Dalam kehidupan sehari-hari, data tinggi badan sering digunakan untuk mengetahui pertumbuhan seseorang dibandingkan dengan kelompok sebayanya. Salah satu cara untuk membandingkannya adalah dengan persentil. Persentil menunjukkan posisi suatu data dalam sekumpulan data, yaitu berapa persen data yang berada di bawah nilai tersebut.
Misalnya, jika tinggi badan seseorang berada pada persentil ke-75, artinya tinggi badannya lebih tinggi dari 75% teman-temannya dalam kelompok yang sama. Dengan demikian, konsep persentil membantu kita memahami perbandingan posisi data individu dalam kumpulan data yang lebih besar.
Dalam pembelajaran matematika, konsep ini penting untuk melatih kemampuan analisis data dan interpretasi hasil statistik sederhana, sesuai dengan materi Statistika – Menyajikan dan Menafsirkan Data pada buku BSE Matematika Kurikulum Merdeka.
Contoh Operasi
Misalkan data tinggi badan (dalam cm) dari 10 siswa adalah:
140, 142, 145, 147, 149, 150, 151, 153, 155, 157
Untuk mencari persentil ke-40 (P₄₀):
- Urutkan data (sudah terurut).
- Gunakan rumus:

- Nilai ke-4 adalah 147, nilai ke-5 adalah 149.
Maka nilai P₄₀ = 147 + 0,4(149 − 147) = 147 + 0,8 = 147,8 cm
Interpretasi:
Tinggi badan 147,8 cm adalah batas antara 40% siswa dengan tinggi badan lebih rendah dan 60% siswa dengan tinggi badan lebih tinggi.
Sumber:
Buku Sekolah Elektronik (BSE) – Matematika untuk SMP Kelas VIII Kurikulum Merdeka,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
Bab 5: Statistika (halaman 150–153).
