Memgukur panjang benang rajutan ibu
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak benda yang memiliki bentuk panjang, termasuk benang rajutan ibu. Misalnya, ibu membuat syal dari benang, lalu kita ingin mengetahui berapa panjang benang yang digunakan. Untuk anak kelas 3, ini menjadi kesempatan baik untuk menerapkan materi pengukuran panjang yang sudah dipelajari di matematika.
Mengukur panjang benang rajutan ibu berarti kita menentukan “jarak” dari satu ujung benang ke ujung lainnya, memakai alat ukur yang cocok dan satuan panjang baku. Materi pengukuran panjang dengan satuan baku diajarkan di kelas 3 SD pada Bab Pengukuran Panjang dan Berat dalam buku Matematika kelas III.
Buku Kemdikbud
+1
Konsep Dasar & Langkah Pengukuran
Sebelum masuk contoh, berikut beberapa konsep dan langkah yang harus dipahami:
Satuan baku panjang
Satuan baku artinya satuan yang sudah disepakati dan tetap, misalnya meter (m), sentimeter (cm), milimeter (mm). Di materi kelas 3, siswa belajar hubungan antar satuan panjang seperti:
1 meter = 100 sentimeter
1 sentimeter = 10 milimeter
1 meter = 1.000 milimeter
dan konversi lainnya.
ima-jateng-diy.com
+1
Materi BSE Matematika kelas 3 dalam buku pokok juga menyajikan bab pengukuran panjang dan satuan baku (misalnya halaman sekitar 103–110 atau 115–116 tergantung edisi) yang menguraikan bagaimana cara mengukur panjang dengan satuan baku. (Pada video yang berjudul “Panjang dengan Satuan Baku Hal 115-116” disebutkan materi tersebut)
YouTube
Alat ukur yang tepat
Benang rajutan relatif tipis dan bisa melengkung, sehingga alat ukur yang cocok bisa berupa penggaris, meteran pita, atau tali pengukur fleksibel. Karena benang bisa panjang melebihi ukuran penggaris, kita bisa mengukur sebagian demi sebagian dan menjumlahkan.
Langkah-langkah pengukuran
Pilih alat ukur sesuai panjang benang (misalnya meteran pita).
Letakkan ujung benang tepat di angka 0 alat ukur.
Tarik benang lurus, sejajar dengan alat ukur, hingga ujung benang berada pada suatu angka.
Catat angka (misalnya dalam cm atau m).
Jika benang terlalu panjang, bisa diukur sebagian, lalu geser alat ukur dan ukur sisanya, kemudian jumlahkan panjang-panjang bagian.
Jika satuan yang diperoleh bukan satuan yang diinginkan, lakukan konversi (misalnya dari cm ke m atau mm ke cm).
Contoh Kasus & Operasi
Berikut beberapa contoh soal dengan operasi pengukuran benang rajutan, lengkap dengan solusi langkahnya:
Contoh 1
Ibu merajut benang menjadi seutas syal. Setelah selesai, benang tersebut jika direntangkan penuh memiliki panjang 240 cm. Berapa panjangnya dalam meter dan milimeter?
Langkah penyelesaian:
Kita tahu 1 meter = 100 cm.
Atau dalam milimeter: 1 cm = 10 mm, maka:
240cm=240×10=2400mm
Jadi, benang rajutan ibu panjangnya 2,40 meter atau 2.400 mm.
Contoh 2 (operasi penggabungan)
Ibu menggunakan dua benang untuk merajut, bagian A sepanjang 1,75 m dan bagian B sepanjang 85 cm. Jika kedua bagian digabung menjadi satu, berapa panjang total benang dalam meter?
Langkah penyelesaian:
Ubah bagian B ke satuan meter:
Total panjang = 1,75 m + 0,85 m = 2,60 m
Jika ingin dalam sentimeter: 2,60 m = 260 cm
Contoh 3 (ukur sebagian & penjumlahan)
Misalkan benang sangat panjang (melebihi panjang meteran), sehingga diukur dalam beberapa segmen:
Segmen pertama diukur sepanjang 120 cm
Segmen kedua 98 cm
Segmen ketiga 82 cm
Berapa panjang benang total?
Penyelesaian:
Jumlahkan:
120+98+82=300 cm.
Jika ingin ke meter:
300cm=3,00m.
Contoh 4 (potongan benang)
Ibu punya benang sepanjang 300 cm. Lalu benang tersebut dipotong 1,25 m. Berapa sisa benang dalam cm?
Langkah:
Pertama, ubah potongan 1,25 m ke cm:
1,25×100=125cm
Sisa = 300 cm – 125 cm = 175 cm
Keterkaitan dengan Materi BSE Matematika
Materi pengukuran panjang dari buku BSE Matematika kelas 3 sangat relevan sebagai dasar teori. Buku tersebut membahas cara pengukuran panjang, penggunaan alat ukur, serta konversi satuan baku.
Buku Kemdikbud
+1
Misalnya, pada buku pokok BSE, di bab pengukuran panjang dibahas konsep alat ukur (penggaris, meteran), serta hubungan antar satuan baku (cm, m). Dalam Panduan Guru BSE Matematika kelas 3 juga diberikan contoh-contoh soal pengukuran panjang dan aktivitas praktis.
Buku Kemdikbud
Dengan demikian, pengukuran panjang benang rajutan tidak keluar dari materi normal, melainkan merupakan aplikasi hidup nyata dari teori pengukuran panjang yang diajarkan di kelas.
BERIKUT MERUPAKAN ARTIKEL SEBELUMNYA:
https://contekan.web.id/membuat-pola-angka-dari-drumbend/
