Mengukur Jarak Tempuh Mobil Mainan
Abstrak
Kegiatan ini mengajak siswa untuk memahami konsep jarak, waktu, dan kecepatan melalui permainan sederhana menggunakan mobil mainan. Dengan cara ini, pembelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan karena siswa dapat langsung mengamati hasil pengukuran yang mereka lakukan sendiri.
Pendahuluan
Siapa bilang belajar matematika harus di kelas? Dengan mobil mainan, siswa bisa belajar mengukur jarak tempuh sambil bermain. Kegiatan ini juga melatih keterampilan mengukur dan mencatat data secara sistematis.
Alat dan Bahan
-
Mobil mainan beroda
-
Penggaris panjang atau meteran
-
Stopwatch (bisa pakai timer HP)
-
Buku catatan dan pensil
-
Permukaan datar (lantai atau halaman sekolah)
Langkah Kegiatan
-
Siapkan lintasan lurus di lantai sepanjang 1–3 meter.
-
Letakkan mobil mainan di garis start.
-
Dorong mobil dengan kekuatan yang sama setiap percobaan.
-
Catat waktu tempuh hingga mobil berhenti.
-
Ukur jarak yang ditempuh dengan penggaris atau meteran.
-
Ulangi 3–5 kali untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
-
Hitung rata-rata jarak tempuh dari semua percobaan.
Analisis dan Diskusi
Siswa dapat membandingkan hasil pengukuran antar kelompok. Apakah mobil yang didorong lebih kuat menempuh jarak lebih jauh? Bagaimana jika permukaannya berbeda (ubin, karpet, atau tanah)? Dari sini, siswa belajar bahwa gaya dan permukaan memengaruhi jarak tempuh.
Kesimpulan
Kegiatan sederhana ini membantu siswa memahami hubungan antara gaya, jarak, dan waktu secara konkret. Belajar sains dan matematika jadi lebih menyenangkan karena dilakukan dengan aktivitas nyata dan interaktif.
Tag: #BelajarMenyenangkan #EksperimenSains #MatematikaDasar
Sekarang lanjut ke nomor 21 👇
Menghitung Banyak Titik Air Hujan di Jendela (Eksperimen)
Abstrak
Eksperimen ini melatih siswa dalam observasi dan penghitungan sederhana menggunakan fenomena alam, yaitu tetesan air hujan di jendela. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengasah kemampuan berhitung sekaligus memahami konsep sampel dan perkiraan.
Pendahuluan
Hujan sering kali hanya dianggap sebagai cuaca biasa. Namun, bagi siswa yang ingin belajar sains dan matematika, setiap tetes hujan bisa menjadi data menarik untuk diamati. Eksperimen ini dilakukan untuk memperkirakan banyaknya titik air hujan yang menempel pada kaca jendela.
Alat dan Bahan
-
Jendela kaca bening
-
Spidol non-permanen
-
Stopwatch atau jam
-
Buku catatan
-
Kamera (opsional untuk dokumentasi)
Langkah Kegiatan
-
Saat hujan turun, pilih jendela yang terkena tetesan air.
-
Buat kotak kecil di kaca (misalnya 10×10 cm) menggunakan spidol.
-
Hitung berapa banyak titik air yang muncul di dalam kotak selama 1 menit.
-
Catat hasilnya.
-
Ulangi di beberapa bagian jendela untuk membandingkan hasil.
-
Hitung rata-rata jumlah titik air per kotak.
Analisis dan Diskusi
Dari hasil pengamatan, siswa dapat memperkirakan jumlah titik air di seluruh permukaan jendela dengan cara mengalikan jumlah rata-rata tetesan di satu kotak dengan luas jendela. Kegiatan ini memperkenalkan konsep estimasi dan perbandingan luas secara menyenangkan.
Kesimpulan
Eksperimen sederhana ini membantu siswa memahami bahwa matematika bisa diterapkan di mana saja, bahkan dari peristiwa sehari-hari seperti hujan. Dengan observasi dan perhitungan yang teliti, siswa belajar berpikir kritis dan ilmiah.
