Menghitung Simpangan Baku dari Nilai Ujian
Abstrak
Simpangan baku bukan cuma angka misterius di rumus statistik — tapi cerminan seberapa “tersebar” nilai-nilai siswa dalam suatu kelas. Dengan menghitung simpangan baku dari nilai ujian, guru dan siswa bisa memahami apakah nilai kelas tersebut merata atau sangat bervariasi.
Pendahuluan
Setiap kali hasil ujian dibagikan, biasanya perhatian langsung tertuju pada rata-rata nilai. Tapi, tahukah kamu kalau rata-rata saja tidak cukup untuk menggambarkan kondisi seluruh kelas? Dua kelas bisa punya rata-rata sama, tapi sebaran nilainya bisa sangat berbeda. Nah, di sinilah simpangan baku (standar deviasi) berperan.
Simpangan baku menunjukkan tingkat penyebaran data terhadap rata-rata. Semakin besar simpangan baku, semakin bervariasi nilai siswa; semakin kecil, berarti nilai-nilai cenderung berdekatan.
Langkah Menghitung Simpangan Baku
Misalkan terdapat 5 siswa dengan nilai ujian:
80, 85, 90, 75, dan 70.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
-
Hitung rata-rata (mean):
xˉ=80+85+90+75+705=80
-
Hitung selisih setiap nilai terhadap rata-rata:
-
(80 – 80) = 0
-
(85 – 80) = 5
-
(90 – 80) = 10
-
(75 – 80) = -5
-
(70 – 80) = -10
-
-
Kuadratkan setiap selisih:
0², 5², 10², (-5)², (-10)² → 0, 25, 100, 25, 100 -
Jumlahkan semua hasil kuadrat:
0 + 25 + 100 + 25 + 100 = 250 -
Bagi dengan jumlah data (n):
Varians=2505=50
-
Akar kuadratkan hasilnya:
Simpangan baku=50≈7,07
Jadi, simpangan baku kelas ini adalah sekitar 7,07, yang berarti nilai siswa cukup bervariasi sekitar 7 poin dari rata-rata 80.
Analisis dan Makna Hasil
-
Simpangan baku kecil (mendekati 0): nilai siswa hampir sama, artinya kemampuan relatif merata.
-
Simpangan baku besar: ada perbedaan mencolok antara siswa berprestasi tinggi dan rendah.
-
Penerapan nyata: guru bisa menggunakan hasil ini untuk melihat apakah metode belajar efektif atau perlu diferensiasi pembelajaran.
Kesimpulan
Menghitung simpangan baku membantu memahami “cerita di balik angka rata-rata”. Dengan alat sederhana ini, guru dan siswa dapat melihat pola nilai ujian secara lebih mendalam dan objektif. Statistik bukan hanya soal angka, tapi cara membaca keadaan dengan lebih cerdas.
