Menghitung Simetri pada Pola Gerakan Tari Modern
Dalam kehidupan sehari-hari, konsep simetri sering kita temui, termasuk pada seni tari. Tari modern misalnya, banyak menampilkan gerakan yang membentuk pola simetris, baik melalui posisi tangan, kaki, maupun formasi kelompok penari. Dengan memahami simetri, siswa dapat melatih keterampilan berpikir matematis sekaligus mengapresiasi seni budaya.
Apa itu Simetri?
Simetri adalah kesebangunan bentuk jika suatu bangun dicerminkan terhadap garis tertentu yang disebut sumbu simetri. Dalam tari, sumbu simetri dapat berupa garis tengah tubuh penari atau garis lurus di tengah panggung.
Contoh Operasi Simetri pada Tari
Misalnya, sekelompok penari membuat pola formasi seperti berikut:
- Penari A di kiri, penari B di kanan.
- Penari C di tengah (sebagai garis simetri).
Jika penari A mengangkat tangan kiri, maka penari B harus mengangkat tangan kanan agar gerakannya simetris terhadap penari C.

Operasi Matematis
Jika kita gambarkan posisi penari pada bidang koordinat:
- Penari A di titik (-2, 0)
- Penari C di titik (0, 0)
- Penari B di titik (2, 0)
Gerakan tangan ke atas dapat dilambangkan dengan koordinat tambahan pada sumbu y, misalnya:
- Penari A: (-2, 1)
- Penari B: (2, 1)
Kedua titik ini saling simetris terhadap sumbu y.
Sumber Referensi
Materi tentang simetri lipat dan simetri putar dapat dipelajari pada:
📖 Buku Sekolah Elektronik (BSE) Matematika Kelas 3 SD, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas, 2008, Bab 5 “Bangun Datar”, halaman 110–115.
Kesimpulan
Dengan mengaitkan matematika dan seni tari, siswa tidak hanya belajar hitungan, tetapi juga memahami keteraturan dan keindahan dalam kehidupan sehari-hari.
simak artikel lainnya di bawah ini
