More
    HomeMatematika Kelas 4Menghitung Rasio Panjang dan Lebar Bendera

    Menghitung Rasio Panjang dan Lebar Bendera

    Published on

    spot_img

    Menghitung Rasio Panjang dan Lebar Bendera: Panduan Lengkap

     

    Pendahuluan

    Dalam matematika kelas 7, kita belajar tentang rasio (perbandingan) dan proporsi, yang juga dipakai untuk menyelesaikan masalah nyata. Salah satu contoh penerapannya adalah menghitung rasio antara panjang dan lebar sebuah bendera. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa memastikan bendera dibuat dengan ukuran yang tepat agar tidak tampak terlalu memanjang atau terlalu melebar.

     

    Sesuai dengan materi Bab Rasio – Skala pada buku BSE Matematika Kelas VII, rasio panjang dan lebar sering dibahas di halaman sekitar 99 sampai 107 dalam buku teks.

    Buku Kemdikbud

    +1

     

    Dalam pedoman guru juga disebutkan contoh rasio panjang terhadap lebar (misalnya bingkai 120 cm × 80 cm menghasilkan rasio 3 : 2) di halaman 124–126 dalam Buku Panduan Guru Matematika kelas VII.

    Buku Kemdikbud

     

    Apa Itu Rasio?

     

    Rasio adalah perbandingan ukuran dua besaran sejenis. Misalnya, jika kita memiliki panjang dan lebar, rasio panjang terhadap lebar menunjukkan “berapa bagian panjang jika lebar dianggap sebagai satu bagian.”

     

    Misalnya, rasio 3 : 2 berarti untuk setiap 3 satuan panjang, lebarnya 2 satuan.

     

    Rasio bisa ditulis dengan tanda titik dua “:”, atau sebagai bentuk pecahan (misal 3/2).

     

    Rasio juga bisa ekuivalen — artinya meskipun nilainya tampak berbeda, secara proporsional tetap sama (misalnya 6 : 4 sama dengan 3 : 2).

     

    Langkah Menghitung Rasio Panjang dan Lebar Bendera

     

    Berikut langkah-langkahnya:

     

    Ukur panjang dan lebar bendera (misal dalam cm atau meter).

     

    Tuliskan perbandingan sebagai

    panjang

    :

    lebar

    panjang:lebar.

     

    Jika mungkin, sederhanakan rasio tersebut dengan mencari pembagi bersama (faktor persekutuan terbesar) agar menjadi bentuk paling sederhana.

     

    Gunakan rasio tersebut untuk keperluan desain atau perbandingan ukuran lain.

     

    Contoh Soal + Operasi

    Contoh 1

     

    Misalkan ada bendera yang ukurannya 150 cm × 90 cm.

     

    Panjang = 150 cm

     

    Lebar = 90 cm

     

    Rasio panjang : lebar = 150 : 90

     

    Kita cari pembagi bersama (faktor persekutuan terbesar) antara 150 dan 90.

    150 = 2 × 3 × 5 × 5

    90 = 2 × 3 × 3 × 5

    Faktor persekutuan terbesar = 2 × 3 × 5 = 30

     

    Bagi masing-masing:

    150 ÷ 30 = 5

    90 ÷ 30 = 3

     

    Jadi rasio paling sederhana = 5 : 3

     

    Artinya, untuk setiap 5 satuan di panjang, lebarnya 3 satuan.

     

    📌 Jika nanti kita ingin membuat bendera lain dengan proporsi sama, misalnya panjang 250 cm, maka lebar yang “masuk akal” agar tetap proporsional adalah:

    Lebar = (3/5) × 250 = 150 cm

     

    Contoh 2

     

    Misalkan bendera kecil dengan ukuran 42 cm × 28 cm.

     

    Rasio = 42 : 28

     

    Faktor persekutuan:

    42 = 2 × 3 × 7

    28 = 2 × 2 × 7

    FPB = 2 × 7 = 14

     

    42 ÷ 14 = 3

    28 ÷ 14 = 2

     

    Jadi rasio = 3 : 2

     

    Contoh 3 (Kasus Belajar dari Buku Panduan Guru)

     

    Dalam Buku Panduan Guru Matematika kelas VII, disebutkan contoh bingkai ukurannya 120 cm × 80 cm menghasilkan rasio:

    120 : 80 = 3 : 2

    Buku Kemdikbud

     

    Jadi bendera atau objek lain dengan bentuk persegi panjang yang ingin dipertahankan bentuk proporsionalnya bisa memakai rasio 3 : 2 juga.

     

    Interpretasi & Kegunaan Rasio Bendera

     

    Dengan mengetahui rasio, produsen bendera bisa membuat berbagai ukuran (besar, sedang, kecil) tanpa merusak proporsionalitas.

     

    Ketika memperbesar atau mengecilkan ukuran bendera, kita cukup menerapkan faktor skala pada panjang dan lebar, selama rasio tetap sama.

     

    Rasio juga membantu dalam mendesain cetakan grafis, agar motif tidak terdistorsi.

     

    Rasio Ekuivalen & Proporsi

     

    Rasio yang berbeda bisa ekuivalen jika perbandingannya sama. Contoh:

    5 : 3 ekuivalen dengan 10 : 6, 15 : 9, atau 20 : 12 karena jika dibagi pembagi yang sama tetap menghasilkan 5 : 3.

     

    Konsep ini sangat berguna jika kita ingin memperbesar ukuran bendera dari ukuran standar ke ukuran yang lebih besar namun mempertahankan bentuk.

     

    Catatan dari BSE / Panduan Guru

     

    Buku BSE Matematika Kelas VII membahas rasio dan skala dalam bab tersebut, halaman sekitar 99–107 untuk materi utama rasio.

    Buku Kemdikbud

    +1

     

    Buku Panduan Guru menampilkan contoh rasio panjang terhadap lebar (misalnya bingkai 120 × 80) di halaman 124–126.

    Buku Kemdikbud

     

    Dalam tabel panjang-lebar persegi panjang, beberapa kemungkinan rasio dicantumkan di Tabel 3.4 pada halaman sekitar 124.

    Buku Kemdikbud

     

    Jadi saat Anda (guru atau siswa) mengutip ke buku, bisa menuliskan: “BSE Matematika Kelas VII, Bab Rasio, hal. 99–107; Panduan Guru, hal. 124–126.”

     

    Tips Agar Tidak Salah dalam Perhitungan Rasio

     

    Pastikan panjang dan lebar dalam satuan yang sama (cm, m, dsb).

     

    Selalu cari penyederhanaan (gunakan FPB).

     

    Periksa kembali apakah rasio sudah paling sederhana (tidak bisa dibagi lagi).

     

    Bila menggunakan rasio itu untuk ukuran lain (skala), hitung dengan operasi perkalian atau pembagian dengan benar.

     

    Ringkasan Inti

     

    Rasio panjang : lebar adalah cara menyatakan perbandingan antara panjang dan lebar suatu objek.

     

    Kita dapat menyederhanakan rasio dengan mencari FPB.

     

    Rasio yang sama tetap proporsional meskipun skalanya berbeda (ekuivalen).

     

    Contoh nyata: bendera 150 × 90 cm → rasio 5 : 3.

     

    Sumber materi: BSE Matematika kelas VII (hal. 99–107) dan Panduan Guru (hal. 124–126).

     

    BERIKUT MERUPAKAN ARTIKEL SEBELUMNYA:

    https://contekan.web.id/membuat-simetri-…i-kertas-origami/

     

     

    Latest articles

    Menentukan Bilangan yang Hilang di Antara Dua Angka

    Menentukan Bilangan yang Hilang di Antara Dua Angka Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan urutan...

    Membuat Cerita Matematika dari Kehidupan Sehari-hari

    Membuat Cerita Matematika dari Kehidupan Sehari-hari Matematika tidak hanya ada di buku pelajaran, tetapi juga...

    Mengurutkan Bilangan Mundur

    Mengurutkan Bilangan Mundur Mengurutkan bilangan mundur adalah kegiatan menyusun angka dari yang terbesar ke yang...

    Mengenal Arah Kiri dan Kanan

    Mengenal Arah Kiri dan Kanan Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan arah untuk menunjukkan posisi...

    More like this

    Menentukan Bilangan yang Hilang di Antara Dua Angka

    Menentukan Bilangan yang Hilang di Antara Dua Angka Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan urutan...

    Membuat Cerita Matematika dari Kehidupan Sehari-hari

    Membuat Cerita Matematika dari Kehidupan Sehari-hari Matematika tidak hanya ada di buku pelajaran, tetapi juga...

    Mengurutkan Bilangan Mundur

    Mengurutkan Bilangan Mundur Mengurutkan bilangan mundur adalah kegiatan menyusun angka dari yang terbesar ke yang...