Menggunakan Trigonometri untuk Mengukur Sudut Matahari
📘 Pengantar
Trigonometri adalah cabang matematika yang mempelajari hubungan antara sisi dan sudut dalam segitiga. Dalam kehidupan sehari-hari, konsep trigonometri dapat digunakan untuk mengukur sudut ketinggian matahari tanpa perlu alat khusus, cukup dengan bantuan bayangan dan penggaris.
📐 Konsep Dasar
Ketika sinar matahari mengenai sebuah benda tegak (misalnya tiang), benda tersebut akan membentuk bayangan di tanah. Panjang bayangan dan tinggi benda membentuk segitiga siku-siku, di mana:
- Sudut di ujung bayangan = sudut elevasi matahari (θ)
- Tinggi benda = sisi depan (depan sudut)
- Panjang bayangan = sisi samping (sebelah sudut)
Hubungan trigonometri yang digunakan adalah:

🔍 Contoh Operasi Perhitungan
Misalkan tinggi sebuah tiang adalah 2 meter, dan panjang bayangannya di tanah adalah 3 meter. Maka sudut ketinggian matahari (θ) dapat dihitung dengan rumus:

Jadi, sudut ketinggian matahari saat itu sekitar 33,7°.
🧠 Penerapan dalam Kehidupan Nyata
Konsep ini tidak hanya digunakan untuk menghitung posisi matahari, tetapi juga untuk:
- Mengukur tinggi pohon atau gedung tanpa harus memanjat.
- Menentukan waktu berdasarkan panjang bayangan.
- Membantu dalam bidang astronomi, geografi, dan arsitektur.
📚 Sumber Referensi
Buku Sumber Belajar:
Buku Sekolah Elektronik (BSE) Matematika SMA/MA Kelas X, Kemdikbud (Edisi Revisi Kurikulum 2013),
Bab 4 Trigonometri dalam Segitiga Siku-siku, Halaman 115–118.
Simak Artikel Lainnya di Bawah Ini
