Statistik dalam Analisis Survei Lingkungan 🌱
Pendahuluan
Survei lingkungan sering dilakukan untuk mengukur berbagai indikator seperti kualitas udara, kualitas air, kepuasan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, serta faktor-faktor lain yang terkait kualitas hidup di suatu wilayah. Agar hasil survei tersebut dapat diinterpretasikan dengan baik dan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan, maka kita perlu menggunakan statistik — yaitu alat-alat matematis untuk merangkum, menganalisis, menyajikan, dan menarik kesimpulan dari data.
Dalam materi Statistika di kelas 10 SMA/MA, siswa belajar konsep dasar seperti penyajian data (tabel, histogram), ukuran pemusatan (mean, median, modus), ukuran penyebaran (jangkauan, kuartil, simpangan baku), dan ukuran letak (kuartil, persentil). Buku teks BSE Matematika kelas 10 memuat materi statistik ini dalam bab “Statistika” yang menjelaskan bagaimana cara menyajikan data, menghitung ukuran pemusatan, serta ukuran penyebaran.
Buku Kemdikbud
Dengan pemahaman statistik, kita bisa memproses hasil survei lingkungan, misalnya: “berapa rata-rata tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas udara?”, “seberapa jauh penyebaran persepsi responden terhadap kebersihan lingkungan?”, atau “apakah ada kelompok responden yang sangat berbeda dari mayoritas?” Semua itu bisa dianalisis lewat statistik deskriptif.
Berikut uraian secara ringkas + contoh operasionalnya.
Konsep Statistik yang Digunakan
Berikut konsep-konsep statistik utama yang sering dipakai dalam analisis survei lingkungan:
Konsep Fungsi dalam survei lingkungan
Penyajian data (tabel, histogram) Menyusun data mentah menjadi bentuk yang mudah dibaca dan dipahami
Ukuran pemusatan (mean, median, modus) Menunjukkan “titik tengah” atau nilai representatif dari data survei
Ukuran letak (kuartil, persentil) Menunjukkan posisi relatif responden dalam distribusi data
Ukuran penyebaran (jangkauan, interkuartil, varian, simpangan baku) Menunjukkan seberapa jauh data tersebar dari nilai pusat
Contoh Operasi: Survei Kepuasan Kualitas Udara
Bayangkan kita melakukan survei terhadap 20 warga di suatu kota kecil untuk menilai kepuasan mereka terhadap kualitas udara di lingkungan tempat tinggal, dengan skala skor 1–10 (1 = sangat tidak puas, 10 = sangat puas). Berikut hasil skor (urutan acak):
7, 8, 5, 6, 8, 9, 4, 7, 6, 8, 10, 6, 5, 7, 8, 7, 6, 7, 9, 8
Kita akan menyajikan data, menghitung ukuran pemusatan.
Hubungan dengan Kurikulum dan Buku BSE
Materi statistika (penyajian data, ukuran pemusatan, ukuran penyebaran) sudah termasuk dalam buku Matematika kelas X BSE (buku teks kurikulum 2013 / revisi) sebagai salah satu bab inti statistik.
Buku Kemdikbud
Modul ajar statistik kelas 10 juga menjabarkan bahwa topik meliputi tabel distribusi frekuensi, histogram, ukuran pemusatan (mean, median, modus), ukuran letak dan ukuran penyebaran.
Scribd
Misalnya modul ajar menyebutkan bahwa materi statistik diajarkan dalam pertemuan sejumlah 12 JP, dan mencakup topik-topik tersebut secara sistematik.
Scribd
Dalam buku teks BSE (halaman terkait, misalnya bab statistika), siswa dapat melihat contoh soal dan pembahasan ukuran pemusatan dan penyebaran (termasuk rumus-rumus) pada bab statistik (biasanya bab akhir).
Karena buku BSE tersedia secara daring, kamu bisa mengecek di bagian bab “Statistika” dalam buku teks Matematika kelas 10, halaman-halaman antara bab statistik (misalnya halaman menjelang akhir buku).
Manfaat dan Catatan Penting
Dengan statistik, data survei lingkungan yang jumlahnya besar dapat diringkas menjadi ukuran-ukuran yang lebih mudah dibandingkan dan dianalisis.
Ukuran pemusatan menunjukkan “tengah” data, sedangkan ukuran penyebaran menunjukkan bagaimana keragaman jawaban responden.
Untuk survei lingkungan, jika penyebaran data sangat lebar, itu menunjukkan bahwa persepsi masyarakat sangat beragam — artinya tidak cukup hanya melihat rata-rata.
Pastikan sampel survei cukup representatif agar hasil bisa digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
Jika data dikumpulkan dalam kelompok (interval), maka rumus mean/median/modus grup harus digunakan (dengan titik tengah kelas, frekuensi, dll).
BERIKUT MERUPAKAN ARTIKEL SEBELUMNYA:
https://contekan.web.id/membuat-pola-bar…a-desain-pakaian/
