Menentukan Skala Denah Kelas Virtual 3D

Pendahuluan

Di era digital dan pembelajaran daring/hybrid, rancangan kelas virtual 3D semakin digemari — misalnya ruang virtual di mana siswa bisa “bergerak” seperti dalam game atau simulasi. Agar ruang virtual tersebut merepresentasikan ukuran kelas nyata secara proporsional, kita membutuhkan konsep skala dalam membuat denah 3D (atau model 3D) dari kelas nyata.

Secara umum, skala adalah perbandingan antara ukuran dalam gambar atau model dengan ukuran sebenarnya. Dalam konteks denah (2D) maupun model 3D, rumus dasar skala tetap sama:

Skala = (ukuran model atau gambar) : (ukuran sebenarnya)

atau

ukuran pada model = ukuran sebenarnya ÷ faktor skala

atau

ukuran sebenarnya = ukuran model × faktor skala

Konsep ini juga diajarkan dalam materi Skala dan Denah di buku Matematika Kurikulum 2013 / BSE.

AnyFlip

+2

FlipHTML5

+2

Misalnya, dalam Buku Siswa Matematika, materi ini muncul di bagian “Pelajaran 2: Perbandingan dan Skala” (sekitar halaman 63–64) di mana dijelaskan bahwa:

Skala ditulis sebagai 1 : P atau sebagai pecahan 1/P, dengan P penyebut skala.

Scribd

+1

Rumus hubungan:

Skala = jarak pada gambar : jarak sebenarnya

Jarak sebenarnya = skala × jarak gambar

Jarak gambar = jarak sebenarnya ÷ skala

Scribd

+1

Untuk penerapan ke kelas virtual 3D, kita perlu memetakan panjang, lebar, dan (jika ada) tinggi kelas nyata ke dalam model 3D dengan skala tertentu, agar tampak proporsional namun tidak terlalu besar.

Langkah Membuat Denah / Model 3D Kelas dengan Skala

Berikut langkah-langkah umumnya:

Ukur dimensi nyata kelas

Misalnya: panjang = 8 meter, lebar = 6 meter, tinggi (jika diperlukan) = 3 meter.

Tentukan skala

Contoh skala: 1 : 100 (artinya 1 cm di model mewakili 100 cm di dunia nyata).

Atau bisa juga skala 1 : 200, tergantung ukuran model agar tidak terlalu besar atau kecil.

Konversi satuan agar sama

Misalnya ubah meter ke cm:

8 meter = 800 cm

6 meter = 600 cm

3 meter = 300 cm

Hitung ukuran model (gambar / objek 3D)

panjang model = 800 cm ÷ 100 = 8 cm

lebar model = 600 cm ÷ 100 = 6 cm

tinggi model (jika 3D) = 300 cm ÷ 100 = 3 cm

Buat model 3D berdasarkan ukuran tersebut

Dalam perangkat lunak 3D (misalnya Blender, SketchUp, atau software pembelajaran virtual) kamu tinggal memasukkan dimensi 8 cm × 6 cm × 3 cm (jika ada tinggi) sebagai ukuran ruang.

Tata letak benda di dalam kelas juga bisa dibuat sesuai skala. Misalnya meja, kursi, papan tulis, jendela — ukur benda nyata, kemudian skalakan ke model.

Verifikasi agar proporsi tampak realistis dan sesuai fungsi (misalnya antara meja dan kursi tidak terlalu kecil relatif terhadap ruang).

Contoh Operasi Skala Denah Kelas Virtual 3D

Misalnya:

Ruang kelas nyata: panjang 9 m, lebar 7 m, tinggi 3,5 m

Kita pilih skala 1 : 200

Ubah ke cm: 9 m = 900 cm, 7 m = 700 cm, 3,5 m = 350 cm

Maka:

Panjang model = 900 ÷ 200 = 4,5 cm

Lebar model = 700 ÷ 200 = 3,5 cm

Tinggi model = 350 ÷ 200 = 1,75 cm

Sehingga model 3D kelas akan memiliki ukuran (4,5 cm × 3,5 cm × 1,75 cm).

Kalau ingin memakai satuan mm atau meter di perangkat lunak bisa disesuaikan ulang, tapi proporsinya tetap sama.

Kemudian, misalnya meja di kelas nyata berukuran 1,2 m × 0,6 m × 0,75 m (120 cm × 60 cm × 75 cm). Di model:

Meja panjang = 120 ÷ 200 = 0,6 cm

Meja lebar = 60 ÷ 200 = 0,3 cm

Meja tinggi = 75 ÷ 200 = 0,375 cm

Jadi di dalam model 3D, meja akan dibuat dengan ukuran 0,6 cm × 0,3 cm × 0,375 cm, ditempatkan sesuai denah kelas.

Dengan demikian, seluruh objek (kursi, papan tulis, pintu, jendela) bisa dibuat lebih kecil dengan proporsi yang benar.

Contoh Soal (Bisa Dikerjakan Siswa)

Berikut contoh soal yang dapat disalin dan dikerjakan:

Soal 1.

Sebuah ruang kelas nyata memiliki panjang 10 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 3 meter.

Jika akan dibuat model 3D kelas dengan skala 1 : 250, maka:

a. Berapa cm panjang model kelas?

b. Berapa cm lebar model kelas?

c. Berapa cm tinggi model kelas?

Soal 2.

Dalam ruang kelas nyata, meja guru memiliki ukuran panjang 1,5 m dan lebar 0,7 m.

Jika skala model adalah 1 : 300, maka berapakah ukuran meja tersebut di model (panjang dan lebar, dalam cm)?

Soal 3.

Jika model kelas dibuat dengan skala 1 : 200 dan panjang kelas di model adalah 4 cm, berapakah panjang kelas sebenarnya (dalam meter)?

Pembahasan (Petunjuk Operasi)

Soal 1 – Petunjuk:

Ubah satuan ke cm: 10 m = 1000 cm, 8 m = 800 cm, 3 m = 300 cm

Gunakan rumus ukuran model = ukuran nyata ÷ faktor skala

Panjang model = 1000 ÷ 250 = 4 cm

Lebar model = 800 ÷ 250 = 3,2 cm

Tinggi model = 300 ÷ 250 = 1,2 cm

Jadi model kelas = 4 cm × 3,2 cm × 1,2 cm

Soal 2 – Petunjuk:

Ubah ke cm: 1,5 m = 150 cm, 0,7 m = 70 cm

Skala 1 : 300

Panjang meja model = 150 ÷ 300 = 0,5 cm

Lebar meja model = 70 ÷ 300 = 0,233… cm (≈ 0,23 cm)

Soal 3 – Petunjuk:

Skala = 1 : 200

4 cm (model) = panjang nyata ÷ 200

Panjang nyata = 4 × 200 = 800 cm = 8 meter

Relevansi dengan Kurikulum & Referensi BSE

Materi Skala dan Denah merupakan bagian dari kompetensi dasar 3.4 / 4.4 pada Matematika Kurikulum 2013, yang tercantum dalam modul dan bahan ajar berbasis BSE.

Scribd

+3

AnyFlip

+3

FlipHTML5

+3

Misalnya dalam modul Revisi Bahan Ajar E-Modul Skala dan Denah (KD 3.4 / 4.4), dikutip bahwa modul ini merupakan modul yang disesuaikan dengan BSE dan kurikulum 2013 . Modul tersebut mengacu pada buku Gemar Belajar Matematika untuk SD / MI kelas V BSE sebagai salah satu rujukan utama.

AnyFlip

Dalam buku siswa BSE , materi skala muncul di sekitar halaman 63–64, pada bagian “Pelajaran 2: Perbandingan dan Skala”.

Scribd

+1

Saya tidak menemukan referensi BSE yang menyebutkan secara spesifik “denah kelas virtual 3D”, karena itu bagian “kelas virtual 3D” adalah pengembangan/varian dari konsep dasar skala dan denah yang ada di kurikulum.

Catatan dan Tips Praktis

Pastikan satuan yang dipakai konsisten (misalnya ubah meter ke cm dulu, atau langsung gunakan meter jika perangkat bisa mendukung).

Pilih skala yang membuat model tidak terlalu kecil atau terlalu besar di software 3D.

Perhatikan proporsi objek di dalam ruang agar tampak realistis (misalnya tinggi kursi tidak boleh terlalu besar dibandingkan tinggi ruang).

Bila kelas punya elemen non-kotak (misalnya dinding bersudut miring atau sudut melengkung), tetap ukur jarak utama (panjang/lebar) dan buat aproksimasi.