🧮 Menentukan Sisa Pembagian dengan Benda Nyata
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui situasi yang melibatkan pembagian dengan sisa. Misalnya saat membagikan permen kepada teman, tidak selalu jumlahnya terbagi habis. Konsep ini penting dipelajari sejak dini agar siswa memahami arti dari sisa pembagian melalui benda nyata sebelum beralih ke simbol dan angka.
📘 Penjelasan Konsep
Sisa pembagian muncul ketika sebuah bilangan tidak dapat dibagi habis oleh bilangan lainnya. Dalam konteks konkret, guru dapat menggunakan benda nyata seperti kelereng, pensil, atau permen untuk memperlihatkan proses pembagian tersebut.
Contoh situasi:
Sinta memiliki 13 kelereng. Ia ingin membaginya kepada 4 teman dengan jumlah yang sama.
Setiap teman mendapat 3 kelereng, dan masih tersisa 1 kelereng.
Secara matematis ditulis:
13 ÷ 4 = 3 sisa 1
Artinya, 13 dibagi 4 menghasilkan 3, dengan sisa 1.
🎓 Contoh Operasi Pembagian Lain
| Bilangan yang Dibagi | Pembagi | Hasil | Sisa |
|---|---|---|---|
| 10 ÷ 3 | 3 | 3 | 1 |
| 17 ÷ 5 | 5 | 3 | 2 |
| 22 ÷ 7 | 7 | 3 | 1 |
Guru dapat menyiapkan benda konkret seperti kancing atau batu kecil untuk membantu siswa menghitung secara langsung. Pendekatan ini membuat pembelajaran lebih kontekstual dan menyenangkan.
📚 Sumber BSE Matematika
Materi ini diadaptasi dari:
Buku Sekolah Elektronik (BSE) Matematika Kelas II SD, Kurikulum 2013 Revisi,
Penerbit: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Halaman 65–67: “Membagi dengan Sisa”.
💡 Kesimpulan
Menentukan sisa pembagian dengan benda nyata membantu siswa memahami konsep pembagian secara logis dan konkret. Dengan latihan yang bervariasi, siswa dapat menghubungkan pengalaman nyata dengan operasi hitung formal.
simak artikel lainnya di bawah ini
