Membuat Pola Segitiga dari Potongan Kertas 🎨
Pendahuluan
Di kelas 3 SD, kita mulai mengenal berbagai pola dan bentuk dalam matematika. Salah satu cara yang menyenangkan untuk belajar pola adalah dengan membuat pola segitiga dari potongan kertas. Dengan cara ini, siswa bisa merasakan langsung bagaimana pola itu terbentuk, bagaimana aturan polanya, dan bisa mengembangkan kreativitas.
Pola seperti ini bisa dikaitkan dengan materi “pola bangun datar” yang terdapat dalam buku BSE Matematika kelas 3. Dalam buku tersebut, pada bagian pola bangun datar dan pengubinan, dijelaskan bahwa bangun datar seperti segitiga dan persegi dapat disusun menjadi pola yang berulang atau berkembang.
Scribd
+2
Buku Kemdikbud
+2
Pada buku teks “Matematika untuk SD/MI Kelas III” (BSE), bagian pola dan unsur bangun datar menjadi bagian dari bab tentang unsur-unsur bangun datar (Bab 5) yang membahas mengenai sisi, sudut, dan pola bangun datar.
Buku Kemdikbud
+1
Konsep Pola Segitiga dari Potongan Kertas
1. Apa itu pola segitiga?
Pola segitiga dalam konteks potongan kertas berarti kita menyusun potongan kertas berbentuk segitiga (atau yang bisa digabungkan menjadi segitiga) secara berulang atau bertingkat, sehingga membentuk rangkaian atau barisan segitiga. Pola itu bisa berupa tumpukan segitiga, segitiga di baris-baris, atau pola segitiga “naik” dan “turun”.
2. Hubungan dengan pola bilangan bentuk segitiga
Di buku BSE Matematika kelas 3 (pada bagian pola bangun datar dan barisan bentuk geometri), terdapat pola bilangan segitiga: 1, 3, 6, 10, … Pola ini muncul jika kita menghitung banyak titik atau banyak elemen yang dibentuk menyerupai segitiga. Contoh: suku 1 = 1 titik, suku 2 = 3 titik, suku 3 = 6 titik, suku 4 = 10 titik. Polanya adalah: tambah +2, lalu +3, lalu +4, dan seterusnya.
Scribd
+2
www.slideshare.net
+2
Dengan membuat pola segitiga dari potongan kertas, kita bisa menyalin pola bilangan tersebut secara visual: misalnya baris pertama 1 segitiga, baris kedua 2 segitiga, baris ketiga 3 segitiga, dan seterusnya.
3. Tujuan pembelajaran
Mengenal dan menerapkan pola sekuensial dalam bentuk segitiga
Melatih kemampuan memperkirakan dan menyusun pola
Mengaitkan konsep abstrak (deret angka) dengan representasi fisik (potongan kertas)
Melatih kreativitas dan keterampilan motorik halus (menggunting, menata, merekat)
Contoh Langkah Membuat Pola Segitiga dari Kertas
Berikut langkah praktis yang bisa dilakukan di kelas atau di rumah:
Bahan yang diperlukan
Kertas warna (bisa kertas origami, kertas karton tipis)
Gunting
Lem (atau selotip jika diperlukan)
Penggaris dan pensil
Langkah-langkah
Potong beberapa segitiga kecil dari kertas. Misalnya, potong segitiga sama sisi kecil sebanyak beberapa buah.
Tentukan pola baris. Misalkan kita tentukan pola: baris 1 = 1 segitiga, baris 2 = 2 segitiga, baris 3 = 3 segitiga, baris 4 = 4 segitiga, dan seterusnya.
Tempelkan segitiga-segitiga tersebut di kertas latar (kertas karton) sesuai baris. Baris pertama satu segitiga di tengah, baris kedua dua segitiga sejajar, baris ketiga tiga segitiga, dan seterusnya.
Setelah selesai, siswa bisa memperhatikan: berapa jumlah segitiga tiap baris? Apakah ada pola penambahan tertentu?
Contoh operasi pola (perhitungan)
Misalkan kita ingin melanjutkan pola:
Baris 1: 1 segitiga
Baris 2: 2 segitiga
Baris 3: 3 segitiga
Baris 4: 4 segitiga
Jumlah total segitiga hingga baris ke-4 = 1 + 2 + 3 + 4 = 10
Jika kita ingin baris ke-5, maka jumlah segitiga pada baris ke-5 = 5
Jumlah total sampai baris ke-5 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Kita bisa memperhatikan pola bilangan segitiga: 1, 3, 6, 10, 15, …
Misalnya:
Suku ke-1: 1
Suku ke-2: 3 (ini total segitiga dari baris 1 + baris 2)
Suku ke-3: 6 (total baris 1 + 2 + 3)
Suku ke-4: 10
Suku ke-5: 15
Atau kita bisa melihat selisih antarsuku:
3 − 1 = 2
6 − 3 = 3
10 − 6 = 4
15 − 10 = 5
Jadi pola selisihnya: +2, +3, +4, +5, …
Dengan demikian, jika kita tahu total sampai baris ke-n, suku berikutnya adalah total lama + n.
Contoh konkret operasi:
Kalau kita sudah membuat sampai baris ke-6, berapa total segitiga?
– Baris ke-6 isi 6 segitiga
– Total sampai baris 5 = 15
– Jadi total sampai baris 6 = 15 + 6 = 21
Kita bisa memeriksa bahwa deret totalnya: 1, 3, 6, 10, 15, 21, …
Siswa bisa mencoba: baris ke-7 = 7 segitiga → total 28
Baris ke-8 = 8 segitiga → total 36, dan seterusnya.
Setelah siswa membuat pola secara fisik, mereka bisa mencatat tabel:
Baris Potongan Segitiga di Baris Total Segitiga (hingga baris itu)
1 1 1
2 2 3
3 3 6
4 4 10
5 5 15
6 6 21
Dan siswa bisa melanjutkan pola sampai baris yang lebih tinggi.
Manfaat & Pengayaan
Dengan aktivitas ini, siswa lebih mudah memahami polanya karena secara visual konkret
Dapat dikombinasikan dengan tugas melanjutkan pola angka, menggambar pola segitiga di kertas kosong, atau membuat pola segitiga dengan bentuk lain
Untuk siswa yang lebih cepat, bisa diminta membuat pola segitiga “berlubang” atau pola segitiga terbalik atau hiasan pola segitiga
Penutup
Membuat pola segitiga dari potongan kertas adalah cara yang menyenangkan dan efektif agar siswa kelas 3 bisa melihat pola dalam bentuk konkret, memahami pola bilangan segitiga, dan menghubungkan antara konsep matematika abstrak dengan aktivitas nyata. 😊
Referensi: “Matematika untuk SD/MI Kelas III” (BSE) untuk materi pola dan unsur bangun datar, serta buku BSE bagian pola bangun datar dan pengubinan.
Buku Kemdikbud
+2
BERIKUT MERUPAKAN ARTIKEL SEBELUMNYA:
