Mengapa Kita Membandingkan Panjang Tali Lompat?
Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita punya dua tali lompat (atau benda panjang lainnya) dan ingin tahu mana yang lebih panjang, atau apakah keduanya sama panjang. Ini bukan hanya soal berolahraga — ini juga latihan matematika yang penting: membandingkan panjang benda.
Di kelas 3 SD, bagian materi pengukuran panjang mencakup bagaimana menyatakan panjang benda, mengukur benda, dan membandingkan panjang antar benda. Dalam Buku Sekolah Elektronik (BSE) “Matematika SD/MI Kelas 3” materi pengukuran panjang (dan pengukuran secara umum) dibahas dalam bab “Pengukuran panjang, berat, dan waktu.”
+2
Buku Kemdikbud
+2
Membandingkan panjang dua benda dapat dilakukan dengan dua cara utama:
Secara langsung — letakkan kedua benda berdampingan, ujung ke ujung.
Secara tidak langsung — jika benda tidak bisa berdampingan, ukur dulu panjangnya (gunakan mistar, penggaris, atau alat ukur lain), lalu bandingkan nilai pengukurannya.
Misalnya dua tali lompat: tali A dan tali B. Kita ingin tahu apakah tali A lebih panjang dari tali B, atau sebaliknya, atau sama panjang.
Langkah Membandingkan Panjang Dua Tali Lompat
Siapkan kedua tali lompat: tali A dan tali B.
Jika memungkinkan, letakkan ujung tali A dan tali B pada satu garis dasar (salah satu ujung mulai dari titik yang sama) agar dapat dibandingkan langsung.
Amati ujung lain tali A dan tali B: tali mana yang lebih jauh ke depan (lebih panjang)?
Jika ujung tali A melewati ujung tali B → tali A lebih panjang.
Jika ujung tali B melewati ujung tali A → tali B lebih panjang.
Jika ujung keduanya berhenti sejajar → tali A dan tali B sama panjang.
Jika tidak bisa diletakkan berdampingan (misalnya karena bentuk objek atau ruang terbatas), ukur panjang masing-masing tali menggunakan penggaris, mistar, atau pita ukur.
Setelah mendapatkan ukuran panjang (misalnya dalam sentimeter, cm), bandingkan nilai numeriknya.
Contoh Soal & Operasi
Contoh 1 (perbandingan langsung):
Andi memiliki dua tali lompat, tali A dan tali B. Ia meletakkan ujung tali A dan B di titik awal bersama-sama, lalu melihat ujung lain. Ternyata ujung tali A melewati ujung tali B sebanyak kira-kira 5 cm. Maka ia menyimpulkan tali A lebih panjang dari tali B.
Contoh 2 (menggunakan pengukuran):
Tali A diukur panjangnya 150 cm, tali B diukur 142 cm.
Karena 150 > 142, maka tali A lebih panjang daripada tali B.
Selisih panjang = 150 cm − 142 cm = 8 cm.
Jadi, tali A lebih panjang 8 cm daripada tali B.
Contoh 3 (mungkin sama panjang):
Tali C dan tali D diukur, hasilnya: tali C = 120 cm, tali D = 120 cm.
Karena nilai pengukuran sama, maka tali C dan tali D sama panjang.
Latihan untuk Siswa
Tali X memiliki panjang 130 cm, tali Y panjangnya 135 cm. Bandingkan keduanya: manakah yang lebih panjang? Berapa selisihnya?
Dina punya tali E dan tali F. Jika tali E lebih panjang 7 cm dari tali F, dan tali F panjangnya 138 cm, berapa panjang tali E?
Tiga siswa membawa tali lompat ke kelas: tali P = 125 cm, tali Q = 128 cm, tali R = 125 cm. Urutkan dari yang paling panjang hingga paling pendek, dan sebutkan mana yang sama panjang.
Hubungan dengan BSE Matematika
Materi tentang pengukuran panjang (dan membandingkan panjang benda) masuk ke dalam bab Pengukuran panjang, berat, dan waktu pada buku Matematika SD/MI Kelas 3.
www.slideshare.net
+2
Buku Kemdikbud
+2
Dalam buku guru “Matematika BG Kelas III”, bab pengukuran panjang juga disampaikan sebagai bagian dari kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa.
Buku Kemdikbud
Misalnya di buku siswa, pada halaman sekitar 91–100 terdapat pembahasan pengukuran panjang, cara membandingkan benda, dan latihan soal.
Kesimpulan
Membandingkan panjang dua tali lompat adalah latihan pengukuran yang sederhana namun bermakna bagi siswa kelas 3. Dengan cara langsung atau tidak langsung, siswa dapat melihat konsep nilai numerik dan membandingkannya. Soal perbandingan seperti ini membantu siswa memahami bahwa angka ukuran nyata memiliki arti — lebih besar, lebih kecil, atau sama.
BERIKUT MERUPAKAN ARTIKEL SEBELUMNYA: