Membandingkan berat tas sekolah dengan timbangan
Ketika pagi hari tiba, anak-anak SD sering merasa heran: “Kenapa tas saya terasa berat?” 🤔 Sebenarnya, kita dapat membandingkan berat tas sekolah dengan bantuan timbangan agar kita tahu apakah tas kita terlalu berat atau masih wajar. Dalam pembelajaran matematika kelas 4, topik satuan berat sangat cocok digunakan untuk kegiatan ini.
Dengan membandingkan hasil pengukuran tas menggunakan timbangan, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung. Hal ini akan menumbuhkan pemahaman yang lebih kuat tentang satuan berat, konversi antar satuan, dan penggunaan operasi penjumlahan dan pengurangan dalam konteks nyata.
Artikel ini akan membahas:
Pengantar satuan berat dan alat ukur
Cara membandingkan berat tas menggunakan timbangan
Contoh aktivitas beserta operasi hitungnya
Kesimpulan dan catatan penting
1. Pengantar satuan berat dan alat ukur
Dalam buku BSE Matematika kelas 4, materi tentang satuan berat mengajarkan bahwa satuan baku berat seperti kilogram (kg), hektogram (hg), dekagram (dag), gram (g), dan satuan kecil lainnya digunakan untuk mengukur massa suatu benda.
Buku Kemdikbud
+1
Menurut bahan ajar satuan berat kelas 4, alat ukur berat yang sering digunakan antara lain:
Timbangan bebek (untuk sayur, buah)
Timbangan berat badan
Timbangan digital
Timbangan rumah tangga
Neraca (untuk benda kecil)
ima-jateng-diy.com
+1
Pada buku materi kelas 4 bab satuan berat juga dijelaskan cara pembulatan dalam pengukuran berat: misalnya, jika hasil pengukuran adalah 5,3 kg, maka dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 5 kg (karena angka persepuluhannya 3 < 5).
ima-jateng-diy.com
Juga, dalam bahan ajar terdapat contoh konversi satuan berat untuk menyelesaikan soal cerita: misalnya 3 kg, 15 dag, dan 4 hg, kemudian dijumlahkan menjadi satuan kg.
AnyFlip
Jadi, sebelum melakukan pembandingan berat tas, siswa harus memahami konsep:
konversi antar satuan berat (misalnya dag ke kg, hg ke kg, gram ke kg)
pembulatan hasil pengukuran ke satuan terdekat
2. Cara membandingkan berat tas menggunakan timbangan
Langkah-langkah sederhana agar siswa dapat membandingkan berat tas:
Timbang tas kosong
Pertama, timbang tas sekolah ketika masih kosong (tanpa isi buku dan alat tulis). Catat hasilnya dalam satuan kg atau gram (sesuaikan alat timbangan).
Timbang tas berisi buku dan alat tulis
Setelah itu isi tas dengan buku, penghapus, pensil, alat tulis lainnya, lalu timbang kembali.
Bandingkan keduanya / hitung selisih
Carilah selisih antara berat tas berisi dan tas kosong.
Analisis apakah beban terlalu berat
Kita bisa membandingkan berat tas dengan batas wajar — misalnya guru atau orang tua dapat menentukan berat maksimal tas (misalkan 3 kg). Jika berat tas berisi melebihi batas itu, maka dianggap terlalu berat.
Konversi dan pembulatan bila perlu
Jika timbangan menunjukkan hasil dalam satuan yang berbeda (misalnya gram), lakukan konversi ke kg agar mudah dibaca. Gunakan aturan pembulatan ke satuan terdekat bila hasilnya tidak bulat.
Dengan langkah-langkah ini, siswa dapat mempraktikkan teori satuan berat.
3. Contoh aktivitas dan operasi hitung
Berikut contoh aktivitas nyata dan langkah perhitungannya:
Contoh aktivitas
Misalkan:
Berat tas kosong = 1,25 kg
Berat isi buku dan alat tulis = 4,80 kg
Siswa menimbang tas kosong dahulu, lalu memasukkan buku, lalu menimbang keseluruhan tas.
Langkah operasi:
Kita tahu:
Tas kosong = 1,25 kg
Tas dengan isi = 4,80 kg
Hitung selisih (berapa berat isi saja):
Berat isi = berat tas berisi − berat tas kosong
= 4,80 kg − 1,25 kg
Operasi pengurangan:
4,80
− 1,25
= 3,55 kg
Jadi beban buku dan alat tulis adalah 3,55 kg
Bandingkan dengan batas maksimal wajar, misalnya 3 kg:
Karena 3,55 kg > 3,00 kg, maka tas dianggap terlalu berat.
Jika hasil pengurangan menunjukkan angka desimal yang lebih panjang, siswa bisa membulatkan. Misalnya, jika perhitungan menunjukkan 3,553 kg, bisa dibulatkan ke 3,55 kg (atau jika ingin ke 3,6 kg jika pembulatan ke satuan lebih kasar).
Contoh konversi satuan (opsional)
Misalkan timbangan memberikan hasil dalam gram:
Berat tas kosong = 1.250 g
Berat tas berisi = 4.800 g
Hitung isi dalam gram: 4.800 g − 1.250 g = 3.550 g
Kemudian ubah ke kg: 3.550 g = 3,550 kg
Setelah itu gunakan pembulatan bila perlu menjadi 3,55 kg, sesuai aturan pembulatan dalam materi.
Contoh aktivitas kedua (soal cerita)
Ibu meminta anak menimbang tas sekolahnya sebelum berangkat. Ternyata tas berisi berat 5,30 kg. Setelah dikurang tas kosong yang beratnya 1,10 kg, berapa berat isi tas?
Operasi:
5,30 kg − 1,10 kg = 4,20 kg
Jadi isi tasnya beratnya 4,20 kg.
Apabila batas wajar tas adalah 3,5 kg, maka tas ini melebihi batas sebesar 4,20 − 3,50 = 0,70 kg (700 gram).
Siswa dapat juga menyajikan hasil ini dalam gram atau satuan lain.
4. Kesimpulan dan catatan penting
Membandingkan berat tas sekolah menggunakan timbangan membantu siswa memahami konsep satuan berat secara nyata.
Aktivitas ini melibatkan operasi pengurangan dan konversi satuan.
Pembulatan hasil pengukuran agar lebih mudah dibaca sangat penting, sebagaimana diatur dalam materi BSE tentang satuan dan pembulatan berat.
ima-jateng-diy.com
+1
Guru atau orang tua dapat menetapkan beban maksimal wajar untuk tas agar siswa tidak membawa beban terlalu berat.
BERIKUT MERUPAKAN ARTIKEL SEBELUMNYA:
https://contekan.web.id/menentukan-uruta…rak-perpustakaan/

